Salah satu calon-calon pemimpin bangsa berasal dari mahasiswa. Kenapa demikian, karena pola pikir mahasiswa sudah bisa dikatakan menggunakan pemikiran logis namun tetap teoritis. Mahasiswa yang baik bukan hanya berada di dalam kelas, memperhatikan penjelasan dosen, mengerjakan tugas kuliah, atau nongkrong setelah selesai kuliah. Mahasiswa harus bisa menempatkan dirinya di posisi yang tepat saat dimana dia berada. Namun hakekat sebenarnya seorang mahasiswa adalah pribadi yang kreatif, suka dengan hal-hal yang baru, penuh obsesi, suka berkerja sama, dan lebih cenderung kritis. Begitu pula mahasiswa dengan latar belakang keislamannya. Mereka terbiasa dengan mengumandangkan syiar Islam ke objek dakwah yang menjadi targetnya.
Aktivis Dakwah Kampus (ADK) merupakan subjek dari pelaku dakwah kampus itu sendiri. Tidak hanya di kampus sebenarnya aktifitas mereka, namun karena target utamanya adalah masyarakat kampus maka Lembaga Dakwah Kampus (LDK) menjadi naungan organisasi mereka.
LDK se-Banten seperti Ummul Fikroh, Ulil Albab, Imam Unpam, Syahid, Baabussalam, Syamil, Fummri, Robbani, Al-Mansyuriyah, dll. hari ini Jum’at-Minggu, 18-20 Januari 2013 mengadakan kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke-4 atau menamakan BMC (Banten Moeslim Conference) sebagai brand event ini. Seluruh LDK yang tergabung dalam FSLDKD (Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Daerah) Banten, mengikuti Musda kali ini. Acara yang berlangsung di Aula Rektorat & Masjid At-Taqwa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini, menjadi ujung tombak perisai dakwah terutama di Provinsi Banten. Pembukaan di buka pukul 14.30 oleh Wakil Rektor III UMJ. Kemudian dilanjutkan dengan acara ke-FSLDK-an oleh Puskomda (Pusat Komunikasi Dakwah) Banten yang diisi oleh Acep Sutisna.
Kang Acep sapaan akrab beliau, mengemukakan bahwa ADK tidak cukup menimba ilmu dari dalam kampus saja namun silakan cari ilmu itu dimana saja dan dari siapa saja. Peserta Musda menyimak dengan seksama penjelasan beliau. Ditemui setelah acara ke-FSLDK-an selesai Kang Acep mengatakan kepada Hidayatullah, “Event ini tidak hanya membahas masalah keislaman saja, namun juga membahas masalah sosial yang ada di tengah masyarakat sekarang ini.” Setelah sholat maghrib dan Isya selesai peserta di ajak sharing dan diskusi tentang kondisi dan masalah di LDK masing-masing peserta. Agenda besok Sabtu adalah sidang Musda dan Seminar Nasional. (kmk)
Aktivis Dakwah Kampus (ADK) merupakan subjek dari pelaku dakwah kampus itu sendiri. Tidak hanya di kampus sebenarnya aktifitas mereka, namun karena target utamanya adalah masyarakat kampus maka Lembaga Dakwah Kampus (LDK) menjadi naungan organisasi mereka.
LDK se-Banten seperti Ummul Fikroh, Ulil Albab, Imam Unpam, Syahid, Baabussalam, Syamil, Fummri, Robbani, Al-Mansyuriyah, dll. hari ini Jum’at-Minggu, 18-20 Januari 2013 mengadakan kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke-4 atau menamakan BMC (Banten Moeslim Conference) sebagai brand event ini. Seluruh LDK yang tergabung dalam FSLDKD (Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Daerah) Banten, mengikuti Musda kali ini. Acara yang berlangsung di Aula Rektorat & Masjid At-Taqwa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini, menjadi ujung tombak perisai dakwah terutama di Provinsi Banten. Pembukaan di buka pukul 14.30 oleh Wakil Rektor III UMJ. Kemudian dilanjutkan dengan acara ke-FSLDK-an oleh Puskomda (Pusat Komunikasi Dakwah) Banten yang diisi oleh Acep Sutisna.
Kang Acep sapaan akrab beliau, mengemukakan bahwa ADK tidak cukup menimba ilmu dari dalam kampus saja namun silakan cari ilmu itu dimana saja dan dari siapa saja. Peserta Musda menyimak dengan seksama penjelasan beliau. Ditemui setelah acara ke-FSLDK-an selesai Kang Acep mengatakan kepada Hidayatullah, “Event ini tidak hanya membahas masalah keislaman saja, namun juga membahas masalah sosial yang ada di tengah masyarakat sekarang ini.” Setelah sholat maghrib dan Isya selesai peserta di ajak sharing dan diskusi tentang kondisi dan masalah di LDK masing-masing peserta. Agenda besok Sabtu adalah sidang Musda dan Seminar Nasional. (kmk)
1 komentar:
mantap gan
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak di kolom komentar kami.
EmoticonEmoticon