Wanita dan Kesaktiannya

 

 Wanita dalam versi jawa yaitu (wani ditoto lan Wani noto) . ya sudah umumnya yang namanya wanita itu ya harus  berani ditata,  kalou gak berani di tata ya bukan wanita ? gak juga  maksudnya disini nata sifat dan tindakan tapi ingget yang nata harus punya ilmu dan berbakti kepada yang kuasa yaitu yang mempunyai kehidupan, bahasa jawanya sih… seng duweni urip yaiku Gusti Allah.

Klo yang nata itu angger (asal-asalan atou tidak sesuai islam ) ya jangan mau nanti malah jadi perkara, apalagi kalou ditatanya  enggak bener, gak boleh sholat , zakat, bahkan sorang wanitapun jg bisa korupsi (apakah itu masih bisa di bilang sosok kartini astagfirallah geleng geleng kepala)

Nahhh Karna hari ini masih memasuki hari kartini yang identik dengan kondenya dan baju kebayanya bahkan anak SD, SMP masih menyelengarakan tradisi kode dan kebaya ini gak perlu konde dan kebaya untuk menjadi sosok kartini wanita berjubah , berkerudung juga bisa jadi sosok kartini.
Ada lagi ni yang indetik dengan RA kartini yaitu  bukunya yang berjudul Habis Terang Terbitlah Gelap , eh salahhhh…. Habis Gelap Terbitlah Terang...
Bgaimana tidak faktanya sungguh disayangkan , kesetaraan yang dahulu diperjuangkan itu sepertinya kini menjadi kebablasan (sak karep'e dewe). Dengan alasan kesetaraan, emansipasi wanita, keterbukaan, kebebasan berkreasi dan sebagainya, justru dijadikan pelegalan terhadap praktek-praktek feminisme yang berlebihan serta ‘penjajahan wanita’ secara vulgar  atou bukan penjajahan dengan kekerasan, namun penjajahan halus yang menyerang pola fikir yang terus menerus digulirkan kepada wanita-wanita jaman ini. Sebut saja praktek pengeksploitasian wanita yang kini sedang gencar dibicarakan; kontes kecantikan “Miss World” ataupun kontes-kontes kecantikan lainnya yang memang telah marak di Indonesia di tambah lagi birata baru ini mucul miss Word fsldk Indonesia ,yang lgi diselengarain di Bogor , geleng geleng apa sudah tidak cukup tidakkah ia sebuah penghancuran moral wanita? Tidakkah ia bentuk penjajahan yang nyata kepada wanita? Inilah bentuk lain dari penjajahan yang dahulu pernah digulirkan kepada wanita. BUKAN nya kecantika , postur tubuhnya, kulitnya yang putih , rambutnya indah , bentuk tubuhyang menawan yang membuat wanita itu cantik, TAPI hati dan akhlaknya , sifat dan kelakuanny.

Ketauhilah soudara ku Allah memuliakan wanita Sampai-sampai ada satu surah dalam Al-Qur`anul Karim dinamakan surah An-Nisa`, artinya wanita-wanita, karena hukum-hukum yang berkaitan dengan wanita lebih banyak disebutkan dalam surah ini daripada dalam surah yang lain .

Ngomong – ngomong soal wanita jadi ingget  sosok seorang  wanita kartini sesungguhnya yaitu ibu , ya ibu , ibu dan ibu.Dengan kekuatannya,wanita bisa membawa beban seberat 3-5kg dalam perut nya yang menjadikannya seorang bayi. Dengan doanya,tubuh wanita dapat menghasilkan air susu yang merupakan bahan makanan calon pemimpin. Dan dengan segala sabarnya dia mengurus anak dan mendidik nya agar kelak anaknya menjadi anak yang budi.

Keistimewaanya lagi seminggu dalam sebulan “haid” pada seorang lelaki,yang pasti bakal guling-guling dan menangis menahan perihnya haid atau berikan beban pada perutnya yang dibawa tidur,mandi,kerja, kulliah Atau lebih lagi,berikan 1minggu dirumah untuk mengurus anak dari mulai masak,mengurus rumah sampai meniduri anak-anaknya. Ya itu lah sosok wanita yang kita banggakan ibu, mengajari arti cinta sesungguhnya  yang msh punya ibu sosok wanita kartini sesungguhnya yang kita banggakan tapi  faktanya ketika ada orang yg merasa direpotkan   karena mengurusi ibunya , ada pula orang yang justru ingginnnn sekali direpotkan dengan mengurus ibunya , yang jadi pertanyaan siapa dia ?? mereka yang sejak kecil dan balita di tinggal ibunya. bersyukurlah yang masih bisa merasakan kasih sayang sosok seorang ibu, karna tidak semua orang yang seberuntung kita saatn ini,

sooo... wanita itu tiang negara, jadi lah wanita yang hebat, yang tangguh dan yang baik akhlaq nya, yang bisa jadi panutan orang lain.

http://kejawenwetan.blogspot.com/2011/12/arti-wanito.html  

http://tiangmrican.blogspot.com/2012/02/wanita-tiang-negara.html

http://sejarah.kompasiana.com/2013/04/21/kartini-akankah-menangis-lagi-553384.html