Assalamu'alaikum wr,wb,,
Kalimat syahadat adalah kalimat yang sudah tidak asing lagi di kalangan umat muslim. Setiap hari kita selalu membaca dan mendengarnya pada saat shalat dan adzan. Namun demikian sejauh manakah kesan kalimat syahadat untuk kita pahami dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari? Kenapa syahadat itu penting? Karena dengan bersyahadat seseorang dapat menyatakan dirinya sebagai seorang muslim. Dan kepahaman seorang muslim tentang Islam pun sangat tergantung kepada kepahamannya terhadap syahadat.
Dengan syahadat sebagai dasar, seorang muslim dapat melakukan perubahan-perubahan terhadap individu, keluarga ataupun masyarakat ke arah yg lebih baik. Dalam sejarah nabi dan rasul, kalimat syahadat adalah kalimat yang diperjuangkan dan kalimat inilah yang menggerakan dakwah nabi dan rasul. Dan tentunya dengan syahadat, setiap muslim akan mendapat banyak pahala dan ganjaran yang besar dari ALLAH SWT.
Dari kedua paragraf di atas dapat kita simpulkan urgensi syahadat sebagai berikut :
- Pintu masuk ke dalam Islam (QS 47:19, 37:35, 7:172)
- Intisari ajaran Islam (QS 2:21, 51:56, 33:21, 6:162, 21:25)
- Dasar-dasar perubahan secara menyeluruh (QS 6:122, 13:11)
- Hakikat dakwah para nabi dan rasul (QS 21:25, 3:31, 6:19, 16:36)
- Keutamaan yang besar.
Syarat Di Terimanya Syahadat:
1. Ilmu (47:19. 3:18, 43:86)
Seorang muslim harus memahami arti dua kalimat syahadat agar dapat mengamalkannya.
2. Yakin (49:15)
Seseorang yang bersyahadat harus meyakini ucapannya tanpa keraguan, karena keraguan hanya akan menimbulkan kemunafiqan.
3. Ikhlas (98:5, 18:110)
Ucapan syahadat harus diiringi dengan niat yang ikhlas, karena ikhlas merupakan dasar yang paling kukuh dalam pelaksanaan syahadat.
4. Shidqu / Membenarkan (2:8-9, 33:23-24)
Seorang muslim wajib membenarkan ucapan syahadat tanpa dicampuri dusta. Sikap shidiq akan menuntun kepada ketaatan dan amanah, sedangkan dusta akan membawa kemaksiatan dan pengkhianatan.
5. Mahabah (2:165, 8:2)
Mendasarkan syahadat-nya dengan cinta. Cinta merupakan ruh dari ibadah, dan syahadatain adalah ibadah yang paling utama.
6. Menerima (4:65)
Muslim menerima nilai-nilai kandungan isi syahadatain secara mutlak tanpa ada rasa keberatan atau terpaksa. Dia senantiasa siap untuk mendengar, tunduk, dan patuh kepada Allah dan rasul-Nya.
7. Amal nyata (24:51,56, 31:22)
Muslim yang bersyahadat selalu siap melaksanakan ajaran Islam yang menjadi aplikasi syahadatain.
_Ba'da Dhuha_
Kalimat syahadat adalah kalimat yang sudah tidak asing lagi di kalangan umat muslim. Setiap hari kita selalu membaca dan mendengarnya pada saat shalat dan adzan. Namun demikian sejauh manakah kesan kalimat syahadat untuk kita pahami dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari? Kenapa syahadat itu penting? Karena dengan bersyahadat seseorang dapat menyatakan dirinya sebagai seorang muslim. Dan kepahaman seorang muslim tentang Islam pun sangat tergantung kepada kepahamannya terhadap syahadat.
Dengan syahadat sebagai dasar, seorang muslim dapat melakukan perubahan-perubahan terhadap individu, keluarga ataupun masyarakat ke arah yg lebih baik. Dalam sejarah nabi dan rasul, kalimat syahadat adalah kalimat yang diperjuangkan dan kalimat inilah yang menggerakan dakwah nabi dan rasul. Dan tentunya dengan syahadat, setiap muslim akan mendapat banyak pahala dan ganjaran yang besar dari ALLAH SWT.
Dari kedua paragraf di atas dapat kita simpulkan urgensi syahadat sebagai berikut :
- Pintu masuk ke dalam Islam (QS 47:19, 37:35, 7:172)
- Intisari ajaran Islam (QS 2:21, 51:56, 33:21, 6:162, 21:25)
- Dasar-dasar perubahan secara menyeluruh (QS 6:122, 13:11)
- Hakikat dakwah para nabi dan rasul (QS 21:25, 3:31, 6:19, 16:36)
- Keutamaan yang besar.
Syarat Di Terimanya Syahadat:
1. Ilmu (47:19. 3:18, 43:86)
Seorang muslim harus memahami arti dua kalimat syahadat agar dapat mengamalkannya.
2. Yakin (49:15)
Seseorang yang bersyahadat harus meyakini ucapannya tanpa keraguan, karena keraguan hanya akan menimbulkan kemunafiqan.
3. Ikhlas (98:5, 18:110)
Ucapan syahadat harus diiringi dengan niat yang ikhlas, karena ikhlas merupakan dasar yang paling kukuh dalam pelaksanaan syahadat.
4. Shidqu / Membenarkan (2:8-9, 33:23-24)
Seorang muslim wajib membenarkan ucapan syahadat tanpa dicampuri dusta. Sikap shidiq akan menuntun kepada ketaatan dan amanah, sedangkan dusta akan membawa kemaksiatan dan pengkhianatan.
5. Mahabah (2:165, 8:2)
Mendasarkan syahadat-nya dengan cinta. Cinta merupakan ruh dari ibadah, dan syahadatain adalah ibadah yang paling utama.
6. Menerima (4:65)
Muslim menerima nilai-nilai kandungan isi syahadatain secara mutlak tanpa ada rasa keberatan atau terpaksa. Dia senantiasa siap untuk mendengar, tunduk, dan patuh kepada Allah dan rasul-Nya.
7. Amal nyata (24:51,56, 31:22)
Muslim yang bersyahadat selalu siap melaksanakan ajaran Islam yang menjadi aplikasi syahadatain.
_Ba'da Dhuha_
3 komentar
gimana caranya menjadi anggota IMAM?
ga ad persyaratn apa2 kok,,,cm nnti isi biodata aja
dateng aja setiap hari sabtu jam 4 d masjid atas ged.A... itu acara kajian rutin kita,,,
d tgu yach...
ini kaka imam ya...klu dah jadi anggoota gmn ka??
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak di kolom komentar kami.
EmoticonEmoticon