SHOLAT TARAWIH DAN WITIR

Asslamu'alaikum wr.wb

Saya hanyalah manusia yang sedang belajar tentang islam untuk itu saya mengajak anda sekalian menggali tentang judul diatas semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat bagi anda.
Shalat tarawih dan witir mungkin bagi kalangan awam seperti kita belum begitu mengerti dan faham akan kenapa sih ada shalat tarawih dalam bulan puasa dan shalat witir nah saya akan berbagi ilmu yang kecil dan sedikit ini dengan pengambilan dari beberapa reverensi yang saya baca. Banyak orang bertanya kenapa atau atas sebab apasih shalat tarawih itu dikerjakan oleh kita sebagai umat muslim yang beriman

pada sabda Nabi diterangkan pula bahwa nabi menyuruh kita untuk shalat tarawih dan arti shalat  tarawih itu sediri berarti shalat malam(Qiyamul lail) pada bulan ramadhan. Sedangkan hukum dari shalat tarawih itu ialah Sunnah Muakad yg berarti bolehdikerjakan sendiri maupun berjamaah. Mungkin anda bertanya mana haditsnya jikalau kita disuruh untuk shalat tarawih

 عن ابى هريرة قال كان رسول الله ص م يرغب في قي من غير ان ياءمرهم فيه بغير عزيمة فيقول من قام  رمضان ايمانا واحتسابا غفرله ما تقدم من دنبه

Dari Abu hurairah r.a. ia berkata “bahwasanya Rasulullah SAW menganjurkan supaya shalat di waktu (malam) diwaktu ramadhan, tapitidak memerintahkan dengan tegas, kemudian beliau bersabda : ” Barang siapa yang mendirikan shalat dimalam bulan ramadhan dengan iman dan penuh perhitungan, akan diampuni dosa – dosanya yang terdahulu.” (H.R. Bukhari, Muslim. Dll)

عن عبد الرحمن بن عوف ان النبي ص م  قال ان الله عزوجل قرض صيام رمضان وسنت قيا مه فمن صامه ايمانا واحتسابا خرج 

من دنوبه كيوم ولدنه امه (رواه احمد)

Dari Abdurrahman bin auf bahwasannya Nabi SAW bersabda :”Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mewajibkan puasa dan menganjurkan shalat di malam harinya, barang siapa puasa dan shalat didalamnya dengan iman dan penuh perhitungan,akan keluar dari dosanya seperti lahir dari ibunya. (HR. Ahmad).

Shalat tarawih menurut riwayat ahli hadits, Rasulullah shalat tarawih bersama para sahabatnya(berjamaah) tiga kali selama hidup Beliau yaitu pada malam 23,25,27, setelah itu Rasulullah tidak shalat tarawih berjamaah lagi, karena takut shalat tarawih dijadikan (dianggap) wajib oleh umatnya.

Dan mungkin kita yang awam akan islam ini banyak yang bertanya kenapa shalat tarawi itu berbeda – beda ada yang 8,11, 23, tetapi Jumlah rekaat yang beliau kerjakan sewaktu  shalat tarawih berjamaah dengan para sahabatnya adalah 8 rekaat ditambah 3 rekaat witir dirumah  beliau.seperti diungkapkan oleh Aisyah dalam hadits shahihnya,

عن عا ئشة انها قالت ما كان النبي ص م يزيد في رمضان ولا في غيرها احدي عشرة ركعة(رواه البخاري)
 

Dari Aisyah R.A berkata;” Tak pernah Nabi SAW menambah, baik dibulan Ramadhan atau di bulan lainnya lebih dari 11(sebelas) rekaat.” (HR. Bukhari dll)

Tarawih sendiri – sendiri berkelompok, hal ini berlangsung dari zaman Rasulullah sampai zaman Khalifah Abu Bakar.

Pada zaman khalifah Umar bin khattab,para jamaah,shalat tarawih berkelompok – kelompok seperti sebelumnya. Setelah mempertimbangkan demi kekompakan, dan setelah berkonsultasi dengan para sahabat Nabi yang lain, Umar memerintahkan Ubai bin Ka’ab untuk memimpin mereka dibawah satu imam . rekaat yang dilaksanakan adalah 20 rekaat dan 3 witir. Begitu pula para khulafa ar-Rasyidin lainnya,termasuk Ali bin Abi Thalib juga shalat tarawih dengan 20 rekaat dan 3 witir.

Shalat witir

Artinya shalat ganjil, shalat witir sekurang – kurangnya satu rekaat dan sebanyak – banyaknya sebelas rekaat, boleh tiga, lima,tujuh dan Sembilan rekaat.

Waktunya Sesudah shalat Isya sampai fajar

Caranya

• Dilakukan setelah shalat malam sebagai shalat sunnat penutup
• Bila dilaksanakan tiga rekaat, jangan dengan tasyahud/langsung sampai selesai,agar berbeda dengan shalat magrib.
• Bila dilaksanakan lebih dari tiga dapat dilakukan dengan dua rekaat salam.

عن عائشة كان النبي ص م يصلى بين ان يفرع من صلاة العشاء الى الفجر احدى عشرة ركعة يسلم بين كل ركعتين ويوتر بواحدة(رواه البخاري و مسلم)

Dari Aisyah R.A bahwasanya Nabi SAW shalat diantara Shalat isya sampai terbit fajar sebelas rekaat , beliau memberi salam tiap – tiap dua rekaat dan penghabisan dengan satu rakaat/ witir. (HR. Bukhari – Muslim). Inilah dasar kenapa kita disuruh melaksanakan shalat tarawih serta witir.

Saya merujuk dari sebuah buku yang berjudul POKOK – POKOK TUNTUNAN BERIBADAH karya H. BASIL CHANDRANEGARA,SE. Teruslah menggali akan ilmu – ilmu Allah SWT, karena belajar tidaklah harus duduk dibangku sekolahan sekian dari saya Wasslamualaikum wr .wb